Ya, sejatinya pertemuan adalah perpisahan. Bagaimanapun sebuah pertemuan akan diakhiri oleh perpisahan. Namun di bagian akhir itulah bagaimana kita menyikapi sebuah pertemuan. Banyak yang berpendapat bahwa sebuah perpisahan adalah menyakitkan. Namun, cobalah kita untuk berfikir ulang untuk hal itu.
Apa yang menyebabkan perasaan yang menyakitkan ketika terjadi perpisahan? Bukankan hal itu adalah dari diri kita sendiri? Ketika terjadi perpisahan kita hanya sekedar "melupakan" bukan merelakan. Kita akan mencoba melupakan kenangan-kenangan kebahagiaan yang terbentuk sewaktu bersama, sejatinya kita mengingat kembali kenangan tersebut.
Namun, hal yang akan kita rasakan berbeda ketika perpisahan itu kita relakan. Biarkan saja kenangan itu lenyap bersama perpisahan, biarkan saja ia hanyut secara perlahan hilang bersama perpisahan. Dan itulah yang ku rasakan sekarang, ketika aku mengharap kebahagiaan saat pertemuan, aku harus mencoba "merelakan" sebuah kenangan hanyut perlahan, namun tanpa perpisahan
Di rumah kenangan
Selepas gerimis diatas senja
Yogyakarta, 11 November 2014